Pilih Masker Snorkeling, Perhatikan 6 Poin Ini
“Bahan silikon murni atau karet silikon? Lensa tunggal atau binokular? Bagaimana kalau mata minus? Nih, panduan detail buat memilih masker snorkeling. Jangan sampai salah pilih, agar keindahan alam bawah laut kita bisa dinikmati secara sempurna. “
Indonesia, negeri dengan sejuta pesona. Kekayaan alamnya yang indah tersebar luas memanjakan mata. Salah satu yang jadi unggulan adalah pesona alam bawah lautnya yang serba indah. Sebut saja Wakatobi dan Taman Laut Bunaken di Sulawesi Tenggara, Kepulauan Alor di Nusa Tenggara Timur, Raja Ampat di Papua Barat, serta Labuan Bajo di Flores.
Cara yang paling tepat untuk menikmati kekayaan alam bawah laut adalah dengan menyelam ke bawah laut. Bisa dengan free diving, scuba diving, atau snorkeling.
Bagi yang belum familiar, free diving merupakan kegiatan menyelam ke bawah laut hanya dengan mengandalkan napas si penyelam sementara scuba diving membutuhkan alat bantu pernapasan berupa tabung udara.
Berbeda lagi dengan snorkeling yang merupakan kegiatan menyelam ringan di permukaan laut. Biasanya, peralatan yang digunakan sangat standar, yaitu masker selam, snorkel, dan kaki katak atau fin. Snorkel merupakan tabung berbentuk huruf J yang membantumu bernapas tanpa perlu mengangkat kepala ke atas permukaan laut.
Meski kita bisa berenang sambil membuka mata, namun penggunaan masker selam saat snorkeling tetaplah penting, lho. Tujuannya tentu saja untuk melindungi mata dari air laut dan tekanannya. Selain itu, masker selam juga dilengkapi nose pocket yang menutup akses udara ke dalam hidung. Menikmati keindahan alam bawah laut pun jadi lebih jelas dan nyaman.
Nah, berikut adalah beberapa tips dalam memilih masker selam yang tepat agar kegiatan snorkeling-mu aman, nyaman, dan menyenangkan.
Bahan Karet Silikon
Berbeda dengan masker diving yang menggunakan silikon murni, biasanya masker selam untuk snorkeling menggunakan bahan karet silikon hasil campuran dengan PVC. Sebaiknya pilih yang bahannya terasa lembut dan tak kaku saat dikenakan. Untuk kaca, saat ini umumnya masker selam telah menggunakan tempered glass sehingga terhindar dari resiko retak atau pecah.
Mesti Pas
Saat memilih masker selam, pilihlah yang paling pas bentuk dan ukurannya dengan wajah kita. Selain itu, pilih masker yang memiliki seal melekat di wajah untuk mencegah kebocoran. Untuk mengetahui pas atau tidaknya masker selammu, kita bisa mengetesnya dengan cara mengenakannya lalu hirup sedikit udara dari hidung dan tahanlah napas. Kemudian coba goyangkan kepala. Jika masker tak bergoyang, maka ukurannya pas.
Lensa Tunggal Atau Binokular?
Masker selam umumnya memiliki dua jenis lensa, yakni lensa tunggal dan binokular. Yang membedakan, dalam lensa binokular, ada pembatas di bagian tengah lensa sehingga lensa terbagi menjadi dua.
Dalam memilih jenis lensa, pastikan masker sesuai dengan kegiatan dan kebutuhan. Jika kita lebih senang akan lensa pandang yang luas, kamu bisa memilih lensa jenis tunggal. Lensa ini juga biasanya dipilih bagi penyelam yang ingin difoto di bawah laut karena menunjukkan ekspresi wajah yang lebih jelas. Lensa binokular bisa dipilih oleh mereka yang bermata minus karena menyediakan lensa minus.
Kapasitas Paru-Paru
Ketebalan snorkel biasanya dipilih berdasarkan kapasitas paru-paru penyelam. Ketika snorkeling, kamu perlu menghembuskan napas dengan keras untuk membersihkan snorkel sehingga air yang pekat bisa dikeluarkan dari snorkel. Makanya, pilihlah snorkel yang sesuai dengan kapasitas paru-paru kita.
Biasanya, ketebalan snorkel untuk orang dewasa adalah 18 mm dan 16 mm untuk anak-anak. Namun, bagi perempuan yang bertubuh mungil, umumnya punya kapasitas paru-paru yang kecil sehingga disarankan menggunakan snorkel untuk anak-anak.
Drain Valve untuk Pemula
Bagi pemula, memilih snorkel yang dilengkapi dengan drain valve akan memberi kemudahan. Drain valves sendiri berguna untuk mengeluarkan air yang masuk ke snorkel dan mencegahnya untuk masuk kembali. Bagian ini juga berguna untuk mengurangi tekanan atmosfer selama proses pengeluaran air.
Ukuran Mouthpiece
Jika bagian untuk mulut (mouthpiece) terlalu besar, kita akan cepat merasa lelah. Sebaliknya, jika terlalu kecil, air dapat dengan mudah masuk ke celah-celah mulut. Makanya, penting untuk memilih mouthpiece yang cocok. Ukuran normal mouthpiece adalah 50 mm, namun tersedia ukuran yang lebih kecil untuk perempuan dan anak-anak.